Home
Archive for
January 2015
Contact Us
![Contact Us Contact Us](http://3.bp.blogspot.com/-ltyYh4ysBHI/U04MKlHc6pI/AAAAAAAADQo/PFxXaGZu9PQ/w200-h150-c/no-image.png)
Contact
Alamat : Jalan Dewi Sartika no.8 Danukusuman, Serengan, Surakarta, Jawa Tengah
Telp. : (0271) - 647 425
HP : 085 229 721 308
085 628 349 95
FLYING CONTROL (NYAMUK DAN LALAT)
FLYING
CONTROL (NYAMUK DAN LALAT)
MITRA PEST
CONTROL
I. Anti Nyamuk
:
Nyamuk adalah serangga yang memiliki sayap yang berisik, mereka
dapat terbang dengan lincah karena memiliki tubuh yang langsing. Mereka
mempunyai berat sekitar 2 hingga 2,5 mg dan mampu terbang dengan kecepatan
sekitar 2,5 km/jam. Rata-rata mereka memiliki usia dari 2 minggu – 6 bulan
tergantung dari spesies mereka. Perkembangbiakan nyamuk adalah termasuk yg
tercepat diantara serangga-serangga yang lain. Karena setiap harinya nyamuk
betina bisa menghasilkan telur nyamuk 250 butir dan mereka hanya perlu waktu
sekitar 7 hari untuk bermetamorfosis dari bentuk telur ke bentuk nyamuk dewasa.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeu9b28tJA0GoJf6yBgn52ib_uM4vSUv27UfH303Rmj_uwp5ZnXbAoIO8mBzlKOwYd1rSXhKxw25rbvsBAVk5GYfJ-LawpGYwwvttrK5irRN9QDEhnUP6PBQhatyV1mdE3dGcBQqt2Y1_M/s1600/anti-nyamuk.jpg)
Akan tetapi akibat kebiasaan nyamuk
yang sering menghisap darah, itu merupakan gangguan terhadap manusia dan hewan.
Apalagi selain menghisap darah ternyata para nyamuk ini juga menyuntikkan
sejenis cairan lain dari dari tubuh mereka ke dalam tubuh manusia atau hewan
yang mereka gigit. Cairan tersebutlah yang sering mennyebabkan berbagai
penyakit seperti malaria, filarial (kaki gajah), dengue(demam berdarah), demam
kuning, dll. Maka dari itu kita harus waspada dengan serangga yang satu ini.
Untuk menghindari berkembang
biaknya nyamuk maka kita harus memperhatikan kebersihan lingkungan di sekitar
tempat tinggal kita. Secara fisik kita bisa melakukan hal-hal seperti menguras
bak mandi, membersihkan kaleng-kaleng bekas, memeriksa sanitasi rumah agar
tidak ada air tergenang, dan tidak membiasakan menggantung pakaian yang sudah
terpakai.
Tetapi apabila wabah nyamuk ini
tidak terkontrol perkembangannya maka cara lain yang bisa membasmi dengan
praktis yaitu dengan Fogging (pengasapan). Cara ini
terbukti jitu untuk membasmi nyamuk-nyamuk dewasa yang mendiami habitatnya.
Karena asap fogging yang berasal dari cairan pestisida ini mampu masuk ke
celah-celah / retakan-retakan yang menjadi tempat persembunyian nyamuk. Nyamuk
yang terkena fogging akan mati dalam hitungan jam sehingga wabah nyamuk akan di
basmi secara tuntas.
II. Anti Lalat
:
Tidak berbeda jauh dengan nyamuk, lalat merupakan serangga yang juga
dibekali kemampuan untuk terbang dengan lincah. Bahkan bisa dibilang kemampuan
terbang lalat lebih baik dari pada si nyamuk. Lalat memiliki 2 buah sayap yang
bisa diayunkan 200 – 400 kali per detik, menakjubkan!! Tapi jika di bandingkan
dengan nyamuk, lalat lebih digolongkan sebagai serangga yang jorok. Mereka
lebih sering hinggap di tempat-tempat yang kotor seperti bak sampah, sisa-sisa
makanan busuk, kotoran, dll.
Lalat mempunyai kebiasaan yang
buruk yaitu mereka terlebih dulu akan muntah di makanan mereka sebelum
benar-benar memakannya. Sebab muntahan mereka mengandung zat yang berfungsi
untuk mencairkan makanan. Selain itu mereka juga terbiasa buang air besar
setiap 4-5 menit dan akan bertelur pada makanan mereka dan juga makanan kita
yang dihinggapi oleh mereka.
Tentunya akan sangat menjijikkan
jika makanan atau minuman yang sudah dihinggapi lalat masuk ke dalam tubuh
kita. Bisa jadi kita akan terkena wabah penyakit seperti Disentri, kolera,
Diare, dan Typhoid (gangguan pada usus). Untuk menghindari wabah-wabah penyakit
seperti itu secara otomatis kita harus menyingkirkan penyebabnya yaitu lalat.
Kebersihan merupakan hal utama yang
harus diperhatikan untuk membasmi wabah lalat. Tetapi akan lebih efisien jika
membasmi lalat dengan bahan chemicalia karena akan tepat sasaran dan lalat
langsung mati di tempat. Caranya yaitu dengan melakukan Spraying (Penyemprotan)
bahan chemicalia kepada tempat-tempat berkerumunnya lalat seperti tempat sampah
atau dimana saja lalat sedang berkumpul. Cara ini terbukti ampuh untuk membasmi
lalat dalam kurun waktu yang singkat.
ANTI KECOA DAN SEMUT
ANTI KECOA DAN SEMUT
MITRA PEST CONTROL
Kecoa dan semut adalah
hama pengganggu yang sering muncul di tempat-tempat yang banyak bercecernya
sisa-sisa makanan atau tempat-tempat yang dekat dengan sanitasi pembuangan
sisa-sisa makanan. Kedua jenis hama ini akan menjadi ancaman besar bagi mereka
yang memiliki usaha restaurant, rumah makan, catering, perhotelan, dan
lain-lain yang berhubungan dengan makanan. Selain itu mereka juga menyukai
tempat-tempat yang lembab seperti tempat pembuangan sampah, belakang lemari,
kitchen sheet, bahkan di bawah tempat tidur. Tentunya hal tersebut akan sangat
mengganggu bagi kita. Apalagi dengan kecoa yang ternyata bisa menyebabkan
datangnya penyakit seperti asma dan alergi.
Cara penanganan Mitra Pest Control
:
1.
Spraying
(Penyemprotan pestisida)
Yaitu
dengan melakukan spraying pada tempat-tempat yang sering dilalui oleh kecoa dan
semut, seperti tempat pembuangan sampah, area dapur, dan disekitar area
sanitasi pembuangan sisa-sisa makanan dan air kotor. Tempat-tempat yang sudah dispraying
akan meninggalkan partikel-partikel pestisida dan akan menempel pada kaki-kaki semut
dan kecoa yang melaluinya. Sehingga ketika semut dan kecoa tersebut sedang
makan maka partikel-partikel pestisida itu juga akan terbawa kedalam tubuh
mereka. Partikel-partikel pestisida yang terbawa kedalam tubuh kecoa dan semut
dan akan mengakibatkan kerusakan metabolisme di dalam tubuh mereka sehingga
menyebabkan kematian.
2.
Gell
control (untuk kecoa)
Dengan
menggunakan Gel pestisida maka kecoa akan mati dalam waktu beberapa jam karena
kerusakan jaringan sel didalam tubuh mereka. Pada dasarnya kecoa memiliki sifat
kanibal maka dari itu kecoa yang mati akibat mengkonsumsi gel akan di makan
oleh kecoa yang masih hidup dan akan terus berantai sehingga akan memunculkan
efek domino yang mematikan seluruh kelompoknya.
ANTI TIKUS
ANTI TIKUS
Mitra Pest Control
Tikus adalah
jenis binatang pengerat yang banyak hidup di banyak tempat seperti di sawah,
rumah dan banyak pula hidup berkoloni di dalam got (tikus got). Tikus merupakan
binatang parasit karena banyak merugikan manusia khususnya petani karena sering
merusak tanaman, dan juga mengganggu kenyamanan manusia di dalam rumah, karena tikus
sering membuat kerusakan di dalam rumah seperti mencuri makanan, merusak
pakaian, merusak property rumah dan membuat berisik dan kotor di dalam rumah.
Bahkan tikus juga merupakan binatang yang menjadi sumber penyakit bagi
kehidupan manusia.
Penanganan Mitra Pest Control :
1.
Baiting
(Pengumpanan)
Yaitu
dengan memasang Traysbait (kotak umpan) pada daerah-daerah yang sering dilalui
oleh tikus. Traysbait tersebut telah terisi dengan umpan makanan tikus yang
telah dicampur dengan Rodentisisa
(peracun tikus) yang mempunyai sifat :
Tidak berbau dan tidak berasa
Slow acting yaitu membunuh tikus secara perlahan-lahan, sehingga akan mati setelah beberapa kali makan
Tidak menyebkan tikus-tikus lain curiga pada tempat umpan yang sama
Mematikan tikus dengan merusak sel-sel dalam tubuh.
Slow acting yaitu membunuh tikus secara perlahan-lahan, sehingga akan mati setelah beberapa kali makan
Tidak menyebkan tikus-tikus lain curiga pada tempat umpan yang sama
Mematikan tikus dengan merusak sel-sel dalam tubuh.
Untuk memastikan matinya tikus diperlukan waktu 3 – 5 hari, dengan takaran dosis obat yang tepat sehingga umpan tidak menimbulkan kecurigaan dan pencemaran lingkungan, serta relatif aman dari hewan lain yang bukan menjadi sasaran dan jangkauan manusia.
2.
Ultrasonic
control
Yaitu
dengan memasang radio ultrasonic pada stop kontak listrik, kemudian alat ini
akan mengeluarkan suara bising pada waktu tertentu yang sudah diatur, suara
tersebut sangat tidak disukai tikus sehingga akan mengusir koloni tikus dari
tempat yang diinginkan.
3.
Glue
trapping
Dengan memasang Glue trapping (lem perangkap) pada
jalur-jalur yang sering dilewati tikus atau dengan meletakkan umpan di tengah
lem perangkap.
Tehnisi
dari Mitra Pest Control akan selalu memonitoring segala metode yang dijalankan
pada setiap minggunya sehingga dapat dipastikan perkembang biakan tikus dapat
dihambat. Karena pada dasarnya Pengendalian tikus adalah upaya menekan tingkat
populasi tikus pada titik serendah mungkin dengan melalui berbagai cara.
ANTI RAYAP (Termite Control)
ANTI RAYAP (Termite Control)
Mitra Pest Control
Penanganan Mitra Pest
Control :
I. SISTEM SEMPROT & INJEKSI
Metode
: Chemical
Barrier System
a.
Untuk bangunan yang belum dibangun (Pre-Construction
Building)
b.
Untuk bangunan yang sudah dibangun (Post-Construction
Building)
Cakupan hama
: Semua Jenis Rayap Tanah (Subterranean Termites)
PROSEDUR
PEKERJAAN
Prosedur pekerjaan
tersebut akan dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Pre- Construction
a. Foundation
Treatment (Pondasi)
Ditujukan untuk membuat lapisan penghalang agar koloni
rayap di bawah tanah tidak bisa masuk ke bangunan melalui pondasi/lantai.
Tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :
·
Dilakukan penyemprotan ke dalam galian
pondasi dan dinding pondasi sebanyak + 5 liter/m2.
·
Dilakukan penyemprotan pada tanah urug
setelah pondasi terpasang secara bertahap hingga seluruh pondasi tertutup oleh
tanah urug.
b. Soil
Treatment (Lantai tanah)
Ditujukan untuk melindungi seluruh lantai bangunan dari kemungkinan naiknya
rayap ke atas di kemudian hari.
Tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :
·
Penyemprotan dilakukan setelah proses
urugan tanah selesai dan diratakan untuk membuat lantai kerja. Penyemprotan
juga bisa dilakukan saat tanah urug sudah ditimbun dengan pasir lantai kerja.
·
Dilakukan penyemprotan pada lapisan
teratas tanah urug pada lantai bangunan sebanyak + 2,5 liter/m2.
c. Wood Treatment
(Kayu)
Ditujukan untuk melapisi kayu dengan termitisida sebelum di-finishing untuk
mencegah adanya serangan di kemudian hari.
Tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :
· Dilakukan pelaburan/penyemprotan
termitisida pada seluruh kusen kayu bangunan sesuai tahapan pembangunan.
· Dilakukan pelaburan/penyemprotan
termitisida pada seluruh kayu struktur atap sebelum dipasang dengan tujuan agar
pelaburan/penyemprotan dapat lebih menyeluruh.
2. Post-Construction
a. Foundation Treatment (Pondasi)
Ditujukan
untuk membuat lapisan penghalang agar koloni rayap di bawah tanah tidak bisa
masuk ke bangunan melalui pondasi/lantai.
Tahapan
pelaksanaannya sebagai berikut :
· Dilakukan pengeboran lantai (diameter 8 mm) pada
kedua sisi dari dinding pondasi setiap 30-40 cm.
· Larutan termitisida kemudian diinjeksikan ke tiap
lubang (2 liter) sehingga membentuk ikatan lapisan penghalang di dalam tanah.
·
Dilakukan penutupan lubang dengan semen berwarna
serupa dengan warna lantai.
b. Wood Treatment (Kayu)
Ditujukan
untuk mengeliminasi rayap yang sudah menyerang bangunan sekaligus melapisi kayu
pengganti sebelum di-finishing, dengan termitisida untuk mencegah adanya
serangan di kemudian hari.
Tahapan
pelaksanaannya sebagai berikut :
· Dilakukan pemeriksaan yang mendetail pada bangunan
guna mengetahui titik serangan rayap.
·
Dilakukan pelaburan/penyuntikan/penyemprotan
termitisida pada kayu yang terserang.
·
Dilakukan pelaburan/penyemprotan termitisida pada
kayu pengganti sebelum di-finishing.
II. SISTEM PENGUMPANAN
Metode
pengumpanan (Baiting System) dilakukan dikarenakan alasan tertentu yakni
jenis rumah kopel, karena takut adanya cacat lantai atau dinding apabila
dilakukan injeksi atau alasan kesehatan lingkungan dari pencemaran akibat
pestisida.
PROSEDUR
PEKERJAAN
Prosedur pekerjaan
tersebut akan dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Installation
Dilakukan
pemasangan seluruh sistem pengumpanan pada lokasi meliputi :
·
In-Ground Station
Stasiun
umpan yang ditanam ke dalam tanah di sekeliling bangunan setiap ± 5 m. Stasiun
umpan berisikan kayu umpan untuk memancing rayap yang sedang mencari makanan
terus menerus selama 24 jam secara acak (foraging & random).
·
Above-Ground Station
Stasiun
umpan yang dipasang langsung pada bangunan yang terserang. (hanya dipasang jika
sudah ada serangan rayap aktif di bangunan). Berisikan langsung racun rayap
berbentuk tissue yang disukai rayap.
b Monitoring
Dilakukan
pemeriksaan rutin pada In-Ground Station tiap 2 minggu sekali. Jika
ditemukan adanya serangan rayap aktif pada kayu umpan, maka kayu umpan diganti
dengan recuit II.
Monitoring
juga dilakukan pada Above-Ground Station untuk memastikan apakah umpan
telah termakan
dan jumlah umpan masih mencukupi sampai monitoring selanjutnya. Pada saat
melakukan monitoring, dilakukan pula inspeksi pada area disekitar station dan
area kritikal lainnya untuk mengetahui adanya infestasi rayap baru.
c. Elimination
Dilakukan
pemeriksaan rutin & penambahan tissue di dalam In-Ground &
Above-Ground Station tiap 2 minggu sampai koloni rayap habis tereliminasi
(umumnya 3-6 bulan).
Biaya
dan Garansi :
Harga anti rayap akan ditentukan berdasarkan luas
bangunan, kondisi bangunan, dan metode pelaksanaannya. Penawaran harga dapat
dilakukan setelah diadakanya survey lokasi. Sedangkan masa garansi akan
ditentukan berdasarkan biaya pekerjaan.
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)